Dari awan engkau terpa kolong langit ini,
Tetesanmu bersenandung kuat,
Suaramu menyeru mendera tapak tilas kehidupan,
Engkau lirihkan harapan kala senja datang,
Dunia menyepi karena sapaanmu,
Bearalih pandang dengar suaramu,
Gemuruh ambigu dalam tirai senyum palsu,
Hujan, hangatkan ruang rindu.
Bearalih pandang dengar suaramu,
Gemuruh ambigu dalam tirai senyum palsu,
Hujan, hangatkan ruang rindu.
--Sastra Informatika--
0 komentar:
Posting Komentar